Keringkan saja mata airnya Tuhan. Kukira tak akan ada lagi musafir haus dan butuh airnya. Jalan ini sudah kututup rapat. Tak banyak yang tau. Dibalik sarang laba-laba dan semak ini ada jalan menuju mata air kami. Sedang, mereka, kukira tak lagi mengingat, apalah lagi berniat tuk kembali.
25.10.11
Selendang Koto Gadang
Menyulam Pernah dengar Sulaman Koto Gadang? Sulaman Koto Gadang, adalah sulaman spesifik Minangkabau yang berasal dari daerah K...
-
Tradisi Manyerak Bareh Kunik, merupakan salah satu bagian upacara adat pernikahan di Nagari Gunung, Padang Panjang. Berikut pantun yang ...
-
Bagian kedua Pantun Manyerak Bareh Kunik .. Janjirak buah janjuri Tiradah daun jilatang Tumbuah di batang baringin sonsang Siriah gal...
-
Kesulitan menulis artikel? Bingung mau mulai darimana? Nah, berikut saya kutip beberapa poin penting tentang pola penyajian artikel dari s...