Perempuan itu seperti bulan.
Menjadi Sabit. Bulan separo. Purnama. Lalu kembali menjadi Sabit.
Ada masa dan rasa magis yang membuatnya seakan goyah tak kokoh dalam langkah.
Atau bingung tak yakin dalam pilihan.
Ketahuilah, goyah itu agar ia tak keras dan mengarahkan.
Bingung juga bukanlah linglung, namun urung mendahului.
Semua atas rasa hormat dan santun, unggul dan anggun, bahwa dengan begitu, benarlah ia seorang PEREMPUAN.
25.10.11
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Selendang Koto Gadang
Menyulam Pernah dengar Sulaman Koto Gadang? Sulaman Koto Gadang, adalah sulaman spesifik Minangkabau yang berasal dari daerah K...
-
Tradisi Manyerak Bareh Kunik, merupakan salah satu bagian upacara adat pernikahan di Nagari Gunung, Padang Panjang. Berikut pantun yang ...
-
Bagian kedua Pantun Manyerak Bareh Kunik .. Janjirak buah janjuri Tiradah daun jilatang Tumbuah di batang baringin sonsang Siriah gal...
-
Kesulitan menulis artikel? Bingung mau mulai darimana? Nah, berikut saya kutip beberapa poin penting tentang pola penyajian artikel dari s...
No comments:
Post a Comment