Jika Anda seorang guru/pendidik, ada kalanya
akan diberikan tugas pada bidang yang tidak menjadi tanggung jawab Anda.
Seperti saya. (hallaah..curhat mode on). Jangan khawatir. Dan ini serius, sesuatu yang saya dapat hanya lewat pengalaman berharga. Barangkali jika bukan saya yang saat itu dipercaya membimbing dan mendampingi, tentu hal-hal yang akan saya bagi ini tak pernah ada.
Saya bertugas di sekolah menengah, kejuruan dengan bidang keahlian Teknologi informasi. Jurusan yang ada di sekolah itu adalah yang berkaitan dengan software, hardware dan media-desain. Dengan hobi membaca dan menulis yang dimiliki, juga pengalaman aktif di lembaga pers mahasiswa, yang notabene berhubungan langsung dengan dunia tulis menulis, saya terpilih membimbing lomba yang masuk beberapa bulan lalu.
Pertama kali, saat ada iven Pekan Konstitusi yang diselenggarakan Universitas Andalas, Padang. Sebelumnya, sekolah kami sempat menjuarai lomba cerdas cermas IV pilar berbangsa sampai ke semifinal di provinsi. Atas prestasi itu, -barangkali- sekolah kami kemudian diundang pada pekan konstitusi tersebut. Selain cerdas cermat tentang Hukum dan perundangan, ada satu lomba Karya Tulis Ilmiah. Itulah kali pertama saya belajar lebih fokus mengenal, dan membimbing KTI. Kali pertama ikut, dengan dua utusan peserta KTI, yang satu kita beroleh juara II (judulnya : Monopoli Hukum Sebagai
Sarana Untuk Pembentukan Karakter Generasi Muda Indonesia), satunya lagi (Osis KVK), belum beruntung. hehehe.
Setelah itu, setiap kali undangan lomba kepenulisan kreatif, populer dan KTI masuk, saya ambil peran untuk berbagi pengalaman-pengalaman dari kemenangan pertama kami. Jika menang, memanglah senang. Jika tak lolos, saya harus bersiap dengan tisu.
Dari cerita saya barusan, apakah kita senasib? Kalau begitu,,saya akan bagi beberapa tips membimbing LKTI berikut:
- Perhatikan dan pahami aturan lomba. Setiap penyelenggara memiliki aturan main sendiri. Memahami term/tur kegiatan adalah penting. Sebagian panitia menyiapkan sampai detil penulisan, kita tinggal mengikuti versi yang ditentukan. Yang utama, adalah pertimbangkan tema
- Perhatikan deadline. Jika kita merasa mampu membimbing dengan tema yang telah ditentukan, bisa belajar dan ada gambaran ide, selanjutnya adalah...
- Kumpulkan siswa. Saat mengumpulkan siswa, saya selalu awali dengan gambaran ide yang sudah saya stok sebelumnya. Lalu, memberi kesempatan mereka berpikir lebih kreatif, beri waktu satu atau dua hari, searching dan mempersiapkan ide mereka masing-masing.
- Setelah waktu yang dijanjikan, bahaslah tema pilihan mereka itu, diskusikan.
- Setelah tema oke, barulah kita masuk bagian kepenulisan. Berikan gambaran sebuah tulisan ilmiah, bagaimana membuat outline. Kenalkan dan ulang-ulang lagi soal EYD yang kadang dianggap sepele
- Menulis, beri deadline beberapa hari. (ini sih kondisional)
- Diskusikan dan perjelas kesalahan-kesalahan dalam menulis ilmiah. Ketepatan sasaran, perjelas tujuan dari tulisan. Edit terakhir. Lalu, mereka yang print, atau kirim softnya. Tetap dengan pantauan kita.
Jika diminta melampirkan
sejumlah data, seperti fotokopi kartu pelajar, fotokopi bukti transfer
registrasi, fotokopi lain-lainnya, maka pastikan satu siswa yang menghandle
urusan administrasi ini.
Jika masuk final, persiapkan
presentasi. Langkahnya:
1.
Berikan
gambaran beda presentasi dan tulisan, tujuan masing-masingnya
2.
Bagi kepada
beberapa hal, pendahuluan berupa latar belakang, isi gagasan, dan penutup
3.
Selipkan
gambar/desain agar audiens lebih paham
4.
Presentasi
bukan untuk memindahkan tulisan yang ada pada KTI, tapi membuatkan kerangka
yang dijelaskan oleh presentator
5.
Jika slide
sudah selesai, siswa diminta membuatkan apa yang akan disampaikannya
6.
Memperbaiki
dan mengoreksi bahasa lisan
7.
Latihan mempresentasikan
karya tulis ilmiah
8.
Hindari
menggunakan kata mungkin, barangkali, dan ragu-ragu. Jangan pula terkesan sombong dan arogan. Kebenaran yang diteliti, boleh jadi milik kita. Tapi tidak tertutup kemungkinan orang lain menemukan kebenaran lainnya.
9.
Sebelum
presentasi jangan lupa memperkenalkan diri
10.
Perhatikan
pembagian waktu. Biasanya, waktu 15 menit. Atau, waktu yang ditentukan panitia, jangan terlalu kurang atau berlebih.
11.
Perhatikan
bodylanguage saat presentasi, senyum dan sapaan kepada dewan juri dan hadirin.
12.
Perhatikan
posisi berdiri, Jangan membelakangi audiens.
13. Jika tim terdiri dari dua orang, tentukan peran masing-masingnya, sebagai presentator dan operator. Jika lebih, bagi tugas agar tidak didominasi satu orang saja.
Saat tanya jawab
dengan juri:
Ada berbagai gaya
juri dalam memberikan pertanyaan. Pahami maksud dan cari kata-kata inti dalam
kalimat juri itu. Hindari menentang dan mendebat juri.Ketahui, apakah maksud pertanyaan juri adalah menguji -baik pengetahuan, daya pertahanan gagasan/ide, kestabilan- atau benar-benar butuh penjelasan lebih tentang gagasan yang dipaparkan.
Dan, tentu saja gunakan kata sapaan
sebelum presentasi dan menjawab pertanyaan juri. Istilah Minangnya, mangecek ba ujuang ba pangka. Itu adalah tambahan yang memberi arti, santun.
No comments:
Post a Comment