26.5.13

Salimbado - Selembada



 Ada yang tahu salimbado? Salimbado (Minang) diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia ternyata disebut dengan selembada atau selempada. Nah, saya ada sedikit cerita tentang salimbado. :)

Sekitar dua hari yang lalu, saya dimangsa binatang jenis ini. Saat itu, menjelang siang, saya dan sejumlah siswa tengah beraktifitas di kawasan arboretum sekolah. Menanam dan menyiangi bibit pohon yang baru ditanam. Lahan arboretum itu miring, kira-kira jika dilihat dari sudut matematikanya, adalah 60-70°. Tiba-tiba saya terperosok di tumpukan jerami. Dari salam lubang itu keluarlah semut hitam besar -yang di daerah kami biasa disebut salimbado. Rupanya, saya terinjak sarang mereka. Saya segera menghindar. Namun akhirnya, ada satu yang menempel di kaki kiri. Terkejut, digigitnya.
*arrghh!
Saya jadi tertarik dengan jenis binatang kecil ini. Searching2, ada yang menyamakan dengan jenis semut api, ada pula yang menyamakan dengan semut rang-rang, yang biasa disebut kararanggo (minang). Tapi tidak. Salimbado, ya salimbado. :D


Salimbado, konon, nama latinnya adalah Tetraponera rufonegra. Salimbado hidup di kayu-kayu lapuk, di tumpukan sampah, di tanah. Tubuhnya agak besar. Bila digigitnya, akan ada bekas, bengkak dan darah menjadi beku. Inilah yang saya rasakan sekarang. Hehehe. Dua hari sudah berlalu. Kamis siang itu, tidak terjadi apa-apa. Biasa saja. Terasa seperti digigit semut biasa. Barulah jumat, terasa gatal yang bersangatan. Mulai menyebar dan meluas. Sedikit bengkak dan memerah.
*loading virusnya lama juga yaa.. :D

Di hari Sabtu, darah bekunya semakin terlihat. Warna merah mulai membiru. Masih terasa gatal. Saya lalu beri minyak bud-bud. Kata Ayah, mestinya sesaat digigit semut, saya langsung berikan air daun busuk (saya tak tahu daun/rumput yang dimaksud Ayah), atau setidaknya teteskan air ludah ke bekas gigitan semut itu. -Hmm. Terlambat sudah Ayah. Virus sudah menyebar. Kaki telah bengkak. Hiks.-

Kenapa gigitan semut itu begitu dahsyatnya ya? 

Sebetulnya, saat menggigit/menjepit –sebagai bentuk pertahanan diri- si semut juga menyemprotkan asam format dari acidophore untuk memperkuat rasa sakit pada korbannya.
Lalu, seberapa berbahayakah racun pada semut? Berikut saya kutip dari halodokter.blogspot.com


Semut adalah binatang serangga yang bertubuh kecil . Namun meskipun mempunyai tubuh yang mungil ternyata semut memiliki racun yang dapat membahayakan yang terkena gigitannya. Berikut 3 jenis semut paling beracun dan berbahaya di dunia

1. Semut Api


Semut api merupakan jenis semut yang paling berbahaya di dunia. Racun atau bisa semut ini bisa berakibat fatal bahkan kematian korbannya. Dilaporkan 20 kematian setiap tahunnya karena sengatan semut beracun ini. Bila terkena sengatan anda akan merasakan panas seperti luka bakar,pembengkakan yang sangat menyakitkan,dan kematian jika ada reaksi alergi. Semut api ini bisa ditemukan di Asia, Amerika dan Eropa.

2. Red Harvester


Semut Red Harvester berwarna merah kehitaman agak mirip dengan semut api. Namun jenis semut ini tidak seagresif semut api yang lincah. Saat terkena sengatan semut mematikan ini anda akan merasakan sakit yang luar bisa , bahkan bisa berakibat lebih buruk yaitu kematian jika terjadi reaksi alergi. Habitat semut ini hanya ditemukan di Amerika .

3. Yellow Harvester Ant


Jenis semut ini bertubuh lebih kecil dari semut api dan red harvester. Namun jangan pernah anda menyepelekan tubuhnya yang kecil , karena semut ini juga memiliki bisa yang sangat beracun dan tentunya berbahaya sama seperti semut berbisa lainnya. Pembengkakan yang sangat sakit adalah ciri-ciri terkena sengatan semut Yellow Harvester Ant ini, lebih fatal lagi kematian jika ada reaksi alergi.


**
Semut, kecil dan imut, tapi dahsyaaat sengatnya.
Keluar masuk hutan, -termasuk kawasan arboretum- membuat kita juga perlu beradaptasi dengan lingkungan tersebut. Berkenalan lebih dekat dan akrab dengan salimbado-salimbado di sana. Yaa, kejadian ini tentunya tidak akan menyurutkan tekad dan langkah saya untuk menjadikan kawasan itu menjadi arboretum sebenarnya. Saya akan tetap sering ke sana. Xixi. :D
 

Niih.. saya juga kutipkan puisi tentang Salimbado dari sepasangmatamefi.wordpress.com,


Digigit Salimbado

darah membeku dalam daging
menjadi semacam tumpukan dendam
perih sampai ke ulu hati
medidihkan darah dalam nanah
bergetar melumpuhakan tulang

ramuan apa yang harus kuminum
untuk menenangkan perih yang menyuntik?
dalamnya bisa dari taring salimbado mengorek
mengehentikan aliran darah dalam nadi
dan kini kupertaruhkan ramuan demi ramuan
menahan pekik dan rintih

namun tulang di setiap buku tetap saja bergetar
dan ketika malam
rintih dan pekik menjadi dendang
sampai di puncak malam

*hehe. Ada juga toh, puisi salimbado.. xixi

Oke. cukup dulu cerita salimbadonya. si-ya! ^__^

No comments:

Post a Comment

Selendang Koto Gadang

Menyulam Pernah dengar Sulaman Koto Gadang?  Sulaman Koto Gadang, adalah sulaman spesifik Minangkabau yang berasal dari daerah K...