17.11.13

"Sudah Tradisi"





Pendidikan keluarga sangat berperan dalam pembentukan karakter dan watak anak. Dari keluargalah bermulanya pendidikan karakter tersebut. Mulai dari pendidikan yang diberikan calon ibu kepada calon bayinya hingga berakhir nanti saat kematangan karakternya mencapai usia dewasa. 


Namun, adapula hal-hal yang berlaku di sebuah keluarga, yang tidak pernah memiliki alasan yang jelas kenapa hal itu berlaku demikian. Katanya, sudah tradisi. Ya, yang namanya tradisi atau kebiasaan internal sebuah keluarga tentu saja patut dilestarikan, jika sesuai, baik, bermanfaat bagi anggota keluarga tersebut. Satu lagi, tradisi itu patut dijaga keberlangsungannya jika anggota keluarga yang akan melaksanakan tradisi itu mengetahui sebab dan alasan kenapa tradisi itu perlu diteruskan untuk generasi berikutnya.
 
Saya teringat ada sebuah cerita, tentang sepasang pengantin baru. Anggaplah cerita ini terjadi di suatu negeri di seberang sana. Ketika melihat sang istri akan memanggang daging, yang lalu memotong satu bagian ujung daging tersebut, Si suami bertanya kepada istrinya, “Kenapa harus dipotong dulu ujung daging itu Istriku?”

Si istri terdiam, berpikir sejenak kemudian menjawab, “hmm, tidak tahu. Ibu melakukan seperti itu,” katanya.

Karena penasaran, saat berkunjung ke rumah si Ibu, si suami mengingatkan lagi pertanyaannya. “Ibu, saat memanggang daging, kenapa ibu memotong bagian ujung daging bu?”

Si ibu terkejut dengan pertanyaan itu. Tak terpikir olehnya, manantunya itu akan bertanya seperti demikian. Ibu lalu tersenyum dan menjawab,”Kenapa  ya, Ibu tidak juga tahu. Si nenek melakukan seperti itu.”  Baiklah, mereka lalu bersepakat, akan menanyakan pertanyaan yang serupa kepada si nenek, demi mendapatkan alasan, kenapa sebelum memanggang, daging itu harus dipotong dulu ujungnya. 

Tibalah saat berkunjung ke rumah nenek. *jadi ingat Dora :D *

Saat ditanya kepada si nenek, “Nek, apakah setiap kali mau memanggang daging, nenek memotong bagian daging terlebih dahulu?”  

Si nenek menjawab dan bingung dengan pertanyaan sepele itu, “ya, aku memotongnya.”
Kenapa harus dipotong dulu Nek?  Pertanyaan itu berlanjut. 

Semua penasaran dengan jawaban yang akan diberikan si nenek. 

Nenek dengan santainya menjawab, “Ooo...dulu, kita hanya punya pemanggang daging yang kecil. Jadi, agar bisa masuk semua daging, harus dipotong dulu, begitu.”


**
Ada hal-hal yang kadang tidak perlu diterapkan bila kondisi dan situasinya sudah berbeda. Apapun pendidikan yang diterima, perlu diketahui tujuan dan manfaatnya. Bila sudah tidak cocok dan sudah tidak ada alasan mengerjakannya, kenapa masih ‘harus’ dilakukan? Hehehe. Ada bagian tradisi yang perlu dilestarikan. Ada pula tradisi keluarga yang sebetulnya, tidak ada alasan kekinian untuk melestarikannya. 

Lha, kebiasaan kita seringkali membanggakan sesuatu dengan istilah, "Sudah tradisi.." *kaya iklan aja*.

No comments:

Post a Comment

Selendang Koto Gadang

Menyulam Pernah dengar Sulaman Koto Gadang?  Sulaman Koto Gadang, adalah sulaman spesifik Minangkabau yang berasal dari daerah K...