8.1.09

Mahasiswa Kura-Kura Atau Kupu-Kupu

Pernah mendengar sebutan mahasiswa kura-kura atau mahasiswa kupu-kupu? Secara tidak formal gelar tersebut melekat pada mahasiswa rata-rata di dunia kampus. Masing-masingnya mendapat porsi gelar yang berbeda. Saya, pada suatu kesempatan dipanggil dengan sebutan mahasiswa kura-kura. Kenapa? Karena ransel yang selalu melekat di punggung saya dimanapun dan kapanpun menyerupai rumah kura-kura yang selalu dibawa kemana pergi.

Namun yang saya maksud kali ini bukanlah kura-kura dari style saja, akan tetapi dari bagaimana mahasiswa memaknai nama “mahasiswa”-nya itu. Kegiatan harian mahasiswa itu juga mempengaruhi label kura-kura atau kupu-kupunya. Berawal dari pengalaman pribadi, saya tertarik memperhatikan mahasiswa di lingkungan kampus, apakah kura-kura atau kupu-kupu?

Kura-kura adalah gelar untuk mahasiswa yang kegiatannya sehari-hari adalah kuliah-rapat, kuliah-rapat. Mereka yang termasuk kelompok ini adalah para organisatoris dan aktivis kampus. Mereka perlu membagi waktu untuk kuliah dan juga menjalankan amanah organisasinya dengan berbagai persiapan yang salah satunya dengan rapat itu tadi. Bukan berarti mereka melalaikan kuliah, namun sesekali memang perlu ada pengorbanan untuk satu pilihan. Pilihan untuk mengedepankan ego sendiri atau berpandai-pandai memenej waktu agar kuliah dengan organisasi berjalan mulus dan lancar.

Sedangkan kupu-kupu adalah mahasiswa yang sehari-harinya hanya beraktivitas pada dua tempat saja. Kuliah-pulang, kuliah-pulang. Bagi mereka mahasiswa kupu-kupu, kuliah adalah prioritas dan pulang adalah solusi. Solusi dari berbagai kepenatan kuliah dan muara kegiatan sehari-harinya. Seusai kuliah, maka tidak ada jalan lain selain ke rumah atau ke kontrakan/kost. Perjalanan kuliah mereka mahasiswa kupu-kupu tentunya mulus-mulus saja, mahasiswa kontrakan atau rumahan. Ibarat anak-anak pulang sekolah, “langsung pulang ya, jangan main dulu…!” kata yang selalu diteriakkan orang tua ketika anak-anaknya mau berangkat sekolah.

Tapi tunggu dulu, bukan berarti mahasiswa kupu-kupu tidak mengasyikkan. Bagi saya, teman-teman mahasiswa kupu-kupu bisa memaknai satu lagi kupu-kupunya bukan makna yang tadi, tetapi Kuliah-pustaka. Kalau yang ini, saya yakin mahasiswa benar bisa menjadi mahasiswa. Mahasiswa yang hobi membaca, melihat, dan menulis tentunya akan lebih memahasiswa. Setuju tidak?
Jadi saya sekarang mahasiswa kura-kura atau kupu-kupu?

No comments:

Post a Comment

Selendang Koto Gadang

Menyulam Pernah dengar Sulaman Koto Gadang?  Sulaman Koto Gadang, adalah sulaman spesifik Minangkabau yang berasal dari daerah K...