14.3.12

Soal Kecuali PAI


Catatan Pengawas UAS.. :)

Ketika kuliah  dulu, dosen mata pelajaran Telaah kurikulum  saya pernah bilang, dalam membuat soal pilihan ganda/objektif, kurangi penggunaan pilihan ‘tidak’ atau kecuali. 

Kenapa? Karena menguji validitas soal, ternyata anak/peserta ujian banyak yang terjebak di soal pengecualian tersebut. Memang untuk mata pelajaran yang sifatnya teoritis, bisa dijadikan bahan untuk mengukur kemampuan analisis siswa. Tapi, tentu jumlahnya tak bisa banyak. 

Dalam buku Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Suharsimi Arikunto; 2008) disebutkan, untuk menuliskan soal-soal tes,  ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
Bahasa soal harus sederhana
Satu soal tidak boleh mengandung penafsiran ganda atau membingungkan
Cara memenggal kalimat atau meletakkan   / menata kata-kata perlu diperhatikan agar tidak ditafsirkan salah.
Bahasa soal harus sederhana inilah yang saya maksud. Untuk 40 butir soal objektif, yang menurut teorinya satu soal dapat diselesaikan dalam waktu ½ sd 1 menit oleh siswa. Waktu yang dialokasikan 90 menit. 

Ditambah dengan 5 butir soal essay. Saya kira, dengan kondisi seperti itu, soal analisa yang ada tidak / pengecualian sejumah 13 butir itu sudah berat. Menurut saya, ini sulit bagi siswa. 

Tapi, entahlah. Saya hanya pemain baru. :)
Mari kita lihat hasil UAS mata pelajaran ini nanti. Kalau perlu ditulis lagi analisis dan bentuk evaluasi soalnya. Saya akan lengkapi referensi bacaan pula terkait hal menarik yang jarang menjadi perhatian guru.

No comments:

Post a Comment

Selendang Koto Gadang

Menyulam Pernah dengar Sulaman Koto Gadang?  Sulaman Koto Gadang, adalah sulaman spesifik Minangkabau yang berasal dari daerah K...