8.5.12

Mau Tau, Jati Diri itu Apa?


Seorang teman pernah menanyai saya tentang jati diri. Apa itu jati diri. Bagaimana wujudnya dalam kepribadian kita. Bisakah kita menginginkan jati diri kita agar seperti A, atau B, dsb. Jujur, saat itu saya kesulitan dibuatnya. Saya memang tak pernah belajar secara teoritis tentang apa itu jati diri, bagaimana rupa dan dimana letaknya. 

Teman saya itu semakin sibuk berfikir tentang jati dirinya. Ia bandingkan dan kaitkan dengan hobi dan profesi yang dilaluinya. Sesekali terlintas pula olehnya rupa jati diri itu. Seperti cahaya, seperti sesuatu yang diwahyukan, atau semacam petunjuk/hidayah.

Secara sederhana saya gambarkan jati diri itu memang tak jauh dari kepribadian. Penampilan seseorang tercermin pada tiga lapis, pertama, jati diri, karakter dan kepribadian. Ketiganya mirip-mirip sih. Cuma kita bisa bedakan dengan mengelompokkan, kepribadian / watak termasuk pada karakter. Dan karakter menjadi bagian dari jati diri. Nah, kerangka umumnya adalah jati diri. 


Misalkan, tingkah laku seseorang mencerminkan kepribadiannya. Bagaimana cara seorang itu berjalan, apakah tergesa-gesa, tenang, atau santai, dapat menjadi indikasi bagaimana kepribadiannya sehari-hari. Karakter, untuk mengetahui karakter seseorang, kita perlu berteman atau bergaul dengannya dalam waktu yang tak singkat. dari pengalaman, barulah kita ketahui karakter dirinya. 

Sedangkan jati diri.. ya, susah beri gambarannya. Jati diri seseorang itu menggambarkan dia keseluruhan. Misalnya, jati diri seorang muslim. Atau jati diri seorang pencinta tanah air, bangsa indonesia, sifat bela negara dan nasionalisme akan kuat di jiwanya. Kira-kira begitu yang saya pahami. *Bener gak ya?!*

Setelah baca-baca, rupanya jati diri itu berasal dari bahasa Jawa; Sejatining diri, yang berarti siapa diri kita sebenarnya, hakikat atau fitrah manusia. Juga disebut nur ilahi yang berisikan sifat-sifat dasar manusia yang murni dari tuhan yang berisikan percikan-percikan sifat ilahiah dalam batas kemampuan insan yang dibawa sejak lahir. 

When character is lost, everything is lost
If you want to change the world, first you have to change your self

Hati adalah tempat berseminya jati diri.Orang yang berjati diri akan mampu memadukan antara cipta karsa dan rasa.  (ini kutipan. pahami sendiri-sendiri aja ya.. xixi)

The only thing in the world not for sale is character.
Character building is a never ending process

Merancang pemikiran jangka panjang bukanlah berfikir apa yang akan kita lakukan besok, melainkan berfikir apa yang dapat diperbuat hari ini atau sekarang agar masih memiliki hari esok. Nah, begitulah kira-kira pembahasan tentang jati diri kita kali ini, Kawan. Semoga dirimu menemukan jati diri dan kemudian menjadi percaya diri dengan  diri kita. Seeeppp?! :)

No comments:

Post a Comment

Selendang Koto Gadang

Menyulam Pernah dengar Sulaman Koto Gadang?  Sulaman Koto Gadang, adalah sulaman spesifik Minangkabau yang berasal dari daerah K...