8.5.12

Tradisi : Baralek di Batipuh, Tanah Datar

Kasua Adat
[Sebuah benda segi empat yang disebut dengan Kasua Adat (kasur adat) terletak di sudut ruang tamu] (11/12/11)



Salah satu daerah utama di Minangkabau adalah daerah Luhak Nan Tigo. Luhak Tanah Data, Luhak Limo Puluah Kota, Luhak Agam. Kerajaan Pagaruyung sendiri terletak di Luhak Tanah Data. Konon, karena daerah ini menjadi basis pemerintahan, maka kemudian masyarakat Luhak Tanah Data ini dikenal sebagai pencetak pemimpin hebat. Berbeda dengan dua luhak lainnya, yang berbeda dalam membentuk karakter dan tipikal masyarakat dan budaya lokal.

Tata cara dan upacara baralek/kenduri masing-masing luhak pun berbeda. Bahkan untuk satu luhak sendiri, juga memiliki beragam upacara adat/kebiasaan. Batipuah misalnya, sebuah daerah di Luhan Tanah Data, memiliki tradisi unik dalam pelaksanaan acara baralek.

Suatu kali saya datang baralek ke Batipuah Ateh. Bagian luar rumah tak ada yang berbeda, sama seperti dekorasi rumah baralek di daerah lain di Agam dan juga Lima Puluh Kota. Baru di dalam rumah di dekat pelaminan  pengantin ada sebuah kotak, segi empat, panjangnya kira-kira dua meter, lebar 50 cm, dan tinggi kira-kira sepinggang orang dewasa (160 cm).

Kasur Adat

Kotak itu bernama Kasur Adat. Menurut masyarakat di sana, harga kasur adat ini lumayan mahal. Sekitar satu juta rupiah. Mengingat, benda ini (pun) tidak akan digunakan layaknya kasur, namun hanya menjadi pajangan. Barangkali tempelan-tempelan manik dan motif kain yang membuat harganya demikian. Fungsi kasur adat adalah untuk memberitahukan jumlah anak gadis yang telah menikah di rumah itu.

Makanan untuk tamu dihidang dalam talam.Meskipun makannya tidak bajamba (satu piring untuk beberapa orang). Dalam sebuah talam ada sambal/lauk khas (wajib), yaitu pangek, juga sambal lainnya seperti Gulai Cancang, rendang/daging, goreng ayam dan pergedel kentang. Untuk makanan tambahan juga disiapkan pinyaram, dan sesuatu yang digoreng (wahh...lupa, apa namanya :D ). 

Talam Samba

Sesuatu yang digoreng
[Lupa nihh...apa nama makanan ini.. :D Ada yang tau?? ]

Ini baru tentang baralek/kendurinya (saja), belum lagi acara-acara adat dalam mempersiapkan sampai menikah. Nah, setelah menikah, ada lagi acara/adatnya ketika bulan Ramadhan, lebaran, bahkan sampai menjelang melahirkan dan punya anak.

**

Dan...ini baru satu daerah kecil di Minangkabau, masih baaaaanyak daerah-daerah lainnya (gaya ustadz2 boleh dipinjem! :D ) Wew...kalau semuanya di-adat-in alias dilaksanakan ribet juga ya. Tapi bangga deh, Minangkabau benar-benar kaya budaya! :))



No comments:

Post a Comment

Selendang Koto Gadang

Menyulam Pernah dengar Sulaman Koto Gadang?  Sulaman Koto Gadang, adalah sulaman spesifik Minangkabau yang berasal dari daerah K...