4.12.11

Catatan HUT LPM Suara Kampus yang ke- 33



Catatan ini saya buat, ketika baru saja saya sempat menonton video-video acara Open Tab kawan-kawan Suara Kampus 2011 di sebuah Villa, Alahan Panjang beberapa waktu lalu. Saya sempatkan pula melihat ulang foto-foto Goes To Skul yang diadakan Pengurus Suara Kampus periode 2010 lalu. Haru. Bangga. Bahagia. Bercampur aduk rasanya.

Lebih-lebih lagi, mengenang momen dan masa-masa penuh perjuangan dengan kawan-kawan panitia HUT LPM SK yang ke-30, 2008 lalu. Saat itu Suara Kampus dinahkodai oleh Islahuddin. Bersama memikirkan kegiatan apa yang akan diadakan. Rapat yang tak kunjung tuntas. Gema acara yang diinginkan nasional, sementara kekuatan pengurus dan panitia tidak sebanding dengan gaungnya itu. Dengan keikutsertaan modal saku Bang Ishlah (yang awalnya mau beli motor tapi diundur untuk menmodali acara). Kak Ade Faulina yang intens dijemput Papanya, karena pulang sudah malam. Masa itu belum banyak yang punya motor, jadi seingat saya, saya dan kawan-kawan perempuan lainnya, berjalan pulang ke kos, kalau sudah jam sembilan malam.

Acara yang disiapkan saat itu tidak sedikit. Ketua Panitia, Andri el Faruqi sampai-sampai mesti bolak-balik lantai tiga rektorat, ke lapangan parkir, ke rektorat lagi, ke lapangan basket. Pasalnya, di rektorat dilaksanakan acara Workshop yang diikuti LPM se-Indonesia. Ini usulan Andri El Faruqi dan Adil Wandi, pasca latihan Jurnalistik yang mereka ikuti di Surabaya. Ade Faulina penanggung jawab di sana. Sementara di lapangan parkir, disiapkan beberapa tenda, untuk acara Cerdas Cermat se-IAIN. Saat itu, saya dan Syofia Fitri pelaksananya. Penanggung jawab CC saat itu adalah Ratna Yulia. Di sekitar arena lomba, disiapkan pula stand buku dan pameran lukisan. Sri Rahmadhena sering berdiri di sana. Juga Pepi R.

Sementara di bagian belakang (Lapangan Basket), disiapkan dinding untuk lomba Graffity. Penanggung jawabnya Adil Wandi. Semua sibuk. Semua berperan aktif. Mahasiswa berkerubung memberi support rekan HMJ mereka yang ikut lomba CC. Atau setidaknya sekedar menambah wawasan dengan mendengarkan soal-soal yang dibacakan. Semua UKM turut serta. Ramailah kampus saat itu. Saling kenal antar UKM dan HMJ.

Tentang soal ini, ada cerita menarik. Lomba mana yang mempersiapkan soalnya jam tiga pagi? Suara Kampus telah memperbuat hal itu. Semenjak sore, Saya, Eka Yulina, Ratna Yulia, Rara Handayani dan dibantu kawan-kawan lain, sudah berpusing membuat ragam soal. Debi vernando, Hendra, dan Hamdan Kusuma stand by mencatat skor di whiteboard. Kami juga berjuang memegangi tiang-tiang tenda, arsip dan soal-soal Cerdas Cermat, karena tiba-tiba saja badai (hujan barangin). :) Menarik sekaligus menantang.

Bukan mudah pula apa yang dijalani Ade Faulina di lantai tiga rektorat. Ia berhadapan dengan kawan-kawan LPM lain se-Indonesia. Timbul masalah saat itu. Peserta protes. Layanan tak maksimal. Akhirnya terjadi aksi walk out.

Peserta dari SKK Ganto -kalau saya tidak salah, saat itu diwakili oleh Salmizul Fitria- kembali ke kantornya, UNP. Tidak hanya mereka. Mereka membawa serta peserta dari Makasar. Maka, berlanjutlah persoalan ini dengan jemput-menjemput peserta. Diplomasi.

Lomba graffity yang disiapkan di lapangan basket rupanya memicu pro kontra. Masyarakat kampus menilai dinding-dinding di kampus Islami tak pantas serupa dengan dinding bawah jalan tol. Tapi, kami menilai semua itu kreatifitas. Mahasiswa bebas berkreatifitas selagi tidak merugikan yang lain. Lagipula gambar yang dibuat di dinding itu juga hanya tulisan bertema “LPM Suara Kampus”. Graffity tetap dijalankan. Sebagai bahan pertimbangan pula, memang peserta graffiti tidak hanya dari LPM di kampus islami saja. Secara kostum jelas mereka berbeda dengan suasana kampus IAIN. Ini bisa diatasi dengan kebijakan panitia, antisipasi awal sebelum acara.

HUT ke 31 Suara Kampus tahun 2009. Tak ada acara saat itu. Hanya diskusi dengan Pak Yulizal Yunus, bang Abdullah Khusairi, kalau tidak salah, juga ikut bang Muhammad Nasir di redaksi. Acara motivasi, tiup lilin, makan kue dan foto-foto. Itu saja.



HUT ke 32 Suara Kampus tahun 2010, disiapkan lebih baik. Setelah launching portal berita Suarakampus.com, pengurus dan anggota berfikir perlunya wadah yang menyatukan alumni, dalam sebuah ikatan. Maka disiapkanlah Ikatan Alumni Suara Kampus. Saat itu, acara diadakan di gedung Kemenag Padang. Atas kerja ekstra dan link Ababil Gufron. Saat itu bermasalah dengan tempat. Semula akan dilaksanakan di gedung Dakwah, rupanya ada kegiatan. Di Adab tak bisa pula. Barangkali bisa-bisa saja, jika yang berurusan saat itu adalah Andri el Faruqi. Tapi saat itu ybs sedang berada di Jakarta untuk urusan keluarga. Maka jadilah, solusinya acara diadakan di luar kampus. Acara yang dilaksanakan tersebut tidak sedikit yang bisa diambil bahan evaluasi dan pelajaran.

Sekarang sudah bulan November. Tinggal menghitung hari, 29 November 2011, Suara Kampus genap berusia 33 tahun. Sejatinya, kita bukan bermaksud menyiapkan peringatan HUT yang berlebihan di Suara Kampus. Tapi, tentu saja yang bermakna. Kalaupun mengadakan acara, benar-benar dengan persiapan yang maksimal.

Benar, mahasiswa yang berproses di organisasi tak kan pernah sama dengan yang hanya studi oriented. Percayalah. Maka, nikmatilah masa-masa kita menjadi anggota, pengurus dan panitia. Semua akan bermanfaat. Belajar membangun karakter dan kepribadian pula. Seperti kata Dahlan Iskan, kerja.kerja.kerja. Jika hasil belum juga memuaskan, barangkali kerja keras kita kurang, atau kesungguhan melakukannya belum maksimal.



Sebagai alumni Suara Kampus yang masih berdiri di pintu, saya masih terkenang masa-masa belajar, berproses di Suara Kampus. Masing-masing angkatan punya catatan yang berbeda. Kali ini saya lebih berbicara tentang acara, belum pada karya (tabloid). Bahwa Lembaga kita adalah organisasi yang menuntut karya, maka keduanya mesti seimbang. Hendaknya, semua yang berproses di Suara Kampus bisa mengambil pelajaran berorganisasi, terutama memiliki skill menulis/jurnalistik/per-media-an (TI, iklan dan pemasaran).

Selamat Hari Ulang Tahun yang ke 33 Lembaga Pers Mahasiswa Pertama di Sumatera Barat, Suara Kampus IAIN Imam Bonjol Padang. Merupakan suatu kebanggaan yang besar bagi saya bisa bergabung. Sukses untuk kita semua. :)

No comments:

Post a Comment

Selendang Koto Gadang

Menyulam Pernah dengar Sulaman Koto Gadang?  Sulaman Koto Gadang, adalah sulaman spesifik Minangkabau yang berasal dari daerah K...